Cara Sholat Idul Fitri dan Idul Adha
![]() |
Cara Sholat Idul Fitri dan Idul Adha |
Cara Sholat Idul Fitri dan Idul Adha
Shalat hari raya ada dua, yaitu hari raya Fitrah tanggal 1 Syawal dan pada hari-hari raya Adha tanggal 10 Dzulhijjah.
Waktu shalat 'Id dimulai dari terbit matahari sampai tergelincirnya. Kedua shalat hari raya tersebut, hukumnya sunat muakkad bagi laki-laki dan perempuan, mukim atau musafir. Boleh dikerjakan sendirian dan sebaiknya dilakukan berjama'ah.
Cara Mengerjakannya
- Pada pagi hari tanggal 1 Syawal, sesudah kita menunaikan shalat subuh dan sesudah kita mandi sunah Hari Raya, lalu berangkatlah menuju masjid atau tanah lapang dengan memperbanyak mengucapkan takbir.
- Setelah tiba di masjid, maka sebelum duduk shalat tahiyatul-masjid dua raka'at. Kalau di tanah lapangan tidak ada tahiyatul-masjid, hanya duduklah dengan ikut mengulang-ulang bacaan takbir, sampai mulai shalat 'Id itu.
Lafadz Niat Sholat Iedul Fitri
اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا/مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى
Bacaan latin: Usholli sunnatan 'iidil fithri rok'ataini ustaqbilal qiblati adaa-an ma'muuman/imaaman lillahi ta'aala
Artinya: "Aku menyengaja sembahyang sunnah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam/makmum karena Allah SWT."
Lafadz Niat Sholat Iedul Adha
اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا/مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى
Bacaan latin: Ushallii sunnatan 'iidil adha rok'ataini mustaqbilal qiblati makmuman / imaman lillahi ta'alaa.
Artinya: "Aku berniat sholat Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum/ imam karena Allah ta'ala."
- Pada rokaat pertama sesudah niat, kemudian membaca takbiratul ihram, dan membaca doa iftitah, selanjutnya membaca takbir 7 kali dan setiap habis takbir disunnahkan membaca :
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
"Subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaaha illallah wallahu akbar."
Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar."
- setelah takbir 7 kali dan membaca tasbir tersebut kemudian membaca surat al fatihah dan disambung dengan membaca surat / ayat Al Quran
- pada rokaat kedua, setelah bediri untuk rokaat kedua membaca takbir 5 kali, dan setiap takbir disunnahkan membaca tasbih seperti tersebut pada rokaat pertama
- Kemudian membaca surat Al-Fatihah dan diteruskan dengan bacaan surat yang kita kehendaki, tetapi lebih utama membaca surat Al-Ghasyiah. Bacaan itu dengan suara yang nyaring. Imam menyaringkan yakni mengeraskan suaranya pada waktu membaca surat Al-Fatihah dan surat-surat lainnya, sedangkan makmum tidak nyaring.
- Shalat ini dikerjakan dua raka'at dan dilakukan sebagaimana shalat-shalat yang lain.
- Khutbah dilakukan sesudah shalat 'Id dua kali, yaitu pada khutbah pertama membaca takbir 9 kali dan pada khutbah kedua membaca takbir 7 kali dan pembacaannya harus berturut-turut.
- Hendaknya dalam khutbah 'Idul Fitri berisi penerangan tentang zakat fitrah dan pada hari raya Haji berisi penerangan tentang ibadah haji dan hukum kurban.
Hal-hal Yang Dilakukan Sebelum Shalat 'Id
- Pada hari raya disunahkan mandi, dan berhias dengan memakai pakaian yang sebaik-baiknya dan menggunakan wangi-wangian yang dimilikinya.
- Disunahkan makan sebelum pergi shalat pada hari 'Idul Fitri, tetapi pada hari raya Haji disunahkan tidak makan kecuali setelah shalat.
- Pergi untuk mengerjakan shalat dan pulangnya dari shalat hendaknya mengambil jalan yang berlainan.
- Takbiran.
Pada hari raya Fitrah dan Haji disunahkan membaca takbir di luar shalat dan waktunya sebagai berikut :
- Pada hari raya Fitrah takbir dimulai dari terbenamnya matahari hingga imam berdiri untuk mengerjakan shalat hari raya.
- Pada hari raya Haji takbir dimulai dari subuh pada hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah) dan pada tiap-tiap shalat fardhu yang lima waktu pada hari-hari tanggal tersebut.
- Lafazh takbiran :
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
للهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu.
Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na‘budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna wa law karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa‘dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar.
llāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu.
Yang artinya,
“Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya.
Allah maha besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore. Tiada tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya, memurnikan bagi-Nya sebuah agama meski orang kafir tidak menyukainya.
Tiada tuhan selain Allah yang esa, yang menepati janji-Nya, membela hamba-Nya, dan sendiri memporak-porandakan pasukan musuh. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar.
Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya.”
Perlu diketahui bahwa pada hari Raya idul Fitri dan Adha anak anak, besar, kecil, tua, muda supaya meramaikannya bahkan bagi wanita yang sedang haid sekalipun dianjurkan untuk keluar menuju lapangan sekalipun mereka tidak ikut sholat